Selasa, 18 November 2014

Putuskan Dia Karena Allah.


AssalamualaikumWarahmatullahi wabarakatuh,…
Kepada :
Saudariku yang ku cintai karena Allah
Tanpa bermaksud menggurui aku menulis surat ini,…
Berharap sesak di dada akan segera berkurang jika
Surat ini telah sampai padamu,…
Sebagai saudara yang mengaku mencintaimu karena Allah
Aku punya kewajiban untuk menjagamu… ,menolongmu dan menasehatimu
Dan biar surat ini jadi ingatan untukku dan pula untukmu,..
Surat ini kutujukan kepada engkau saudariku….
Saudari yang saat ini telah memiliki azzam yang kuat untuk meninggalkan cinta semu pada laki – laki yang belum jelas akan menjadi suami mu atau tidak,….
Cinta yang pernah membuat mu buta,… galau,… bahkan tak mengenal dirimu…
Cinta yang membuat mu meneteskan air mata yang tak tertahankan,….
Membuat mu melamun dan mengganggu warasnya pikiranmu,….
Cinta yang membuat hatimu rapuh,..
Cinta yang hanya menyakitimu,…
Cinta yang menjadikan dirimu kehilangan cita – cita bahkan mungkin kehilangan harga diri,…..
Sekarang katakan,..Selamat tinggal pada cinta bodoh itu,…
Kini dirimu adalah mawar yang indah dengan duri – durinya,….
Duri – duri yang siap menusuk jika ada yang hendak memetik mu tanpa izin empunya…..
Saudariku,…..
Engkau telah menyadari cinta yang hadir padamu itu hanyalah sebuah cinta semu,…
Maka janganlah engkau biarkan cinta semu yang lain mengusikmu.,….
Engkau,...Saudariku,…
Pernah jatuh kedalam satu jurang jika bukan karena Allah mencintaimu …
mungkin engkau tak akan pernah menyadari bahwa dirimu
telah terjerembab dalam kemaksiatan yang nyata……
Engkau tau,… engkau bukan satu – satunya wanita korban laki – laki yang jahil itu,…
Begitu banyak saudari ku yang lain juga mengalami hal yang sama,..
Berjuta – juta dari mereka pernah berada dalam titik nadir sekalipun
Tapi mereka cerdas dan kini mereka sangat utama dalam perubahan…..
Ku ingin engkau pun seperti mereka…
Ketahuilah tak ada manusia tanpa cela,… karena kita bukan orang – orang yang ma’sum…
Tapi setiap cela yang pernah kita punya,. Kini tutupilah dengan perubahan indahnya ahlakmu,….
Namun jika engkau tetap seperti dahulu,… maka ku katakan…
Kerugian terbesar lah buat dirimu
Jangan engkau naifkan,… Cinta yang suci dihatimu,…
Cinta yang suci itu hanya diperuntukkan buat cinta yang suci pula,..
Bukan pada laki – laki hidung belang yang hanya melelahkanmu,…
Jangan engkau berkata,.. “Aku tak bisa hidup tanpa dia kekasihku….”
Duhai saudariku,.. tidakkah engkau sadar bahwa engkau sedang menduakan Allah yang telah menghidupkan mu dan kelak mematikanmu…??
Siapa dia yang mampu membuatmu tak bisa hidup????????????
Bahkan engkau tau,… laki – laki yang engkau tangisi itu…
Yang dengan berani nya kau katakan tak bisa hidup tanpanya…..
Jika saja Allah mencabut nyawanya,… sedetik pun ia tak bisa menolak,….
Lantas bagaimana mungkin engkau tak bisa hidup tanpanya……??????????????
Aku mengerti jika engkau butuh waktu untuk memulihkan perasaanmu yang sedang di mabuk cinta semu itu…..
Tapi ketahuilah,…engkau hanya membutuhkan waktu 1 bulan
untuk memperbaiki hatimu bahkan bisa kurang dari 1 bulan,….
Asal engkau punya niat dan tekad yang kuat,….
Niat berubah untuk mengharapkan ridho Allah,…
Karena jika tak ada niat dan tekad yang kuat,…
Bertahun – tahun pun engkau akan berada dalam jeratan yang sama…..
Semua menjadi sia –sia….
Saudariku,…
Jangan pula engkau katakan,… bahwa dialah cinta terakhirmu….
Saudariku,. Engkau kah yang berhak mengatur cinta pertama dan terakhir???
Bukan rasa cinta itu anugerah yang Indah dari Allah….
Dan cukup Allah lah saja yang tau siapa cinta terakhirmu……
Jangan dahului ketentuan Allah untukmu,….
Cukup saudariku,…
Telah cukup dosa yang kita perbuat,….
Jika bukan karena Allah menaruh kasihan pada kita,…
Dan jika saja tiap dosa yang kita buat itu memberikan bekas luka di tubuh kita,..
Maka sungguh saat ini,..tubuh ini akan berbau busuk karena dosa – dosa itu,…
Tapi sungguh Allah itu Maha Pemurah,… Maha Penyayang,,….
DEKATILAH ALLAH NISCAYA ENGKAU AKAN TAU BETAPA ALLAH BEGITU DEKAT PADAMU
---------------------------------------------------
Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Senin, 17 November 2014

Atas izin Allah Ukhuwah Kita Terwujud Dan Dengan Izin Allah Ukhuwah kita Berakhir




Atas izin Allah Ukhuwah Kita Terwujud Dan Dengan Izin Allah Ukhuwah  kita Berakhir
Tiada Kata indah seindah kata ukhuwah   Dalam sebuah jalinan persaudaraan Islam
Jalinan yang abadi disisi Tuhan Berawal dari sebuah perkenalan
Semai tumbuh mekar berbatang serta berdahan  Berhiaskan ranting dan rerimbun dedaunan
Berbuah cinta suci karena  Tuhan, Damai kalbu sejuk terasa indah di pandang
Rasusullah mengajarkan tentang arti kata cinta Yang harus diungkapkan pada sahabat atau saudara
Dengan kata-kata indah yang terungkap dari lisan Seindah yang terpendam dalam kalbu
Di altar kampus emas Teknokrat  Kutemukan kurasakan sebuah fenomena cinta
Kusadari sepenuhnya cinta adalah rahmat-Nya  Yang harus dijaga dan dipelihara
Allah kuatkanlah serta lihatkanlah Agar cinta berbuahkan payung-payung perlindungan
Dihari kiamat di hari tiada naungan kecuali dengan izin-Mu
Kunantikan janji-Mu Kuberharap Pada-Mu
Ku berada diantara tujuh golongan yang Kau lindungi
Tempatkanlah diriku Dudukkanlah diriku Diatas mimbar yang terbuat dari cahaya-Mu
                                                                                  @Ka_Rusfa

Andai kau tahu Aku Mencintaimu Karena Allah

Andai kau tahu Aku Mencintaimu Karena Allah

Teruntuk saudariku yang ku sayang dan kucintai karena Allah…

Ku sadar, sebuah kesalahan dapat menjauhkan kita dari orang-orang yang kita sayangi. Namun Saudariku, Ku yakin Engkau tahu bahwa ukhuwah ini, Anugrah dari Allah, walau seluruh harta dibumi ini dijual takkan mampu mempersatukan hati ini. Hanya Allah yang dapat menyatukan hati ini, Saudariku yang ku sayangi karena Allah, kini kuteringat sebuah hadist yang isinya : “Tidaklah dua orang saling mencintai, kemudian berpisah (berselisih) melainkan karena perbuatan dosa yang dilakukan oleh salah seorang dari mereka”  Hadis hasan yang diriwayatkan oleh Ibu Hibban (Mawaarid) dari hadist Abu Hurairah RA.Mungkin ini kondisi yang kita hadapi saat ini, sebuah perselisihan mungkin karena dosa salah satu diantara kita. Cobalah  aku mengintropeksi diri, mungkin perselisihan ini karena mungkin dosa yang  cukup besar di mata Allah, atau ketaatanku sebagai hamba berkurang.

Entah kenapa dan apa yang terjadi pada diri ini, bukanku tak mampu menerima satu dari ribuan nasehatmu ..entah karena aku yang tak bisa memahamimu dan entah apa aku ingin menang sendiri dsb.. sungguh tujuan mu ketika menasehatiku itu sangat mulia sekali,entah kenapa diri ini masih belum bisa mereima 1 nasehat dari ribuan nasehat yang telah engkau berikan kepadaku .. padahal dari ribuan nasehat itu semua telah kujalani tetapi hanya satu ini yang membuat ku tak mampu dan bahkan  sempat berfikir  negative tentangmu yang seperti “mungkin engkau tidak mengerti apa yang aku mau” padahal secara sadar saya berfikir, ketika engkau memberikan nasehat pastinya engkau memberikan solusi terbaik buat saya dan itulah engaku lebih mengerti dari pada saya..  tetapi perasaan berat hati akan keberadaan orang tua yang mungkin membuatku mampu sedikit mengabaikan nasehatmu, tetapi tanpa ataupun ku sadari bahwa nasehatmu adalah kebaikan buatku..keegoisan pada diri ini sangatlah tidak beraturan.. ya Allah..ampunilah saya.. sebagai hamba saya melalaikan kewajiban-Mu.. Ampunilah Hamba Ya Allah..

Namun Saudariku,Aku yakin hanya Allah yang dapat membolak-balikkan  hati ini. Jika diri ini salah, jangan biarkan aku terperangkap  dalam kesalahan , saudariku.. tegur aku ..Kembali ku teringat perkataan Umar,”Jika Allah Mengaruniakan rasa cinta kepada seorang muslim, maka peganglah erat-erat rasa cinta itu” Agaknya itu yang sedang ku usahakan..Maka terimalah maaf ini, maaf dari seseorang yang sering membuatmu kecewa,  yang takkan rela genggaman ini terlepas, sungguh Saudariku! Andai kau tahu betapa aku mencintaimu karena-Nya.. Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar dan  Mengetahui  dari godaan setan yang terkutuk.

Terkadang ketika aku memutuskan untuk diam, itu bukan karena ku marah atau benci kepadamu melainkan aku berfikir..akan kekhawatiran dan ketakutan hati ketika salah dalam berucap.. takut menyakiti hati/perasaanmu..karena aku mencintaimu karena-Nya sungguh diri ini hanyalah Hamba Allah..

 Aku berharap engkau mampu mengerti apa yang aku rasakan saat ini..perjuangan untuk memegang erat-erat ukhuwah ini ... aku mencintai dan menyayangimu karena Allah 



#k_R